Bahkan pesta pernikahan Bill Weasley dengan Fleur Delacour pun tak berhasil menciptakan suasana suka cita di kediaman keluarga Weasley.ĭari situ, fokus film berpindah pada petualangan Harry, Ron, dan Hermione mencari dan menghancurkan horcrux. Kalau itu masih kurang "muram", di 30 menit pertama sudah ada satu tokoh yang tewas, dan satu lagi yang terluka parah. Kementrian Sihir diambil alih Death Eater (alias Pelahap Maut), muggle dan penyihir "berdarah lumpur" ditangkap dan dibunuh, bahkan demi melindungi keluarganya, Hermione sampai harus menghapus dirinya dari ingatan kedua orang tuanya. Maka The Deathly Hallows dimulai dengan memperlihatkan kekacauan dunia sihir dan dunia muggle sepeninggal Dumbledore. Seri sebelumnya (Harry Potter and the Half-Blood Prince) diakhiri dengan kematian Albus Dombledore. Tentunya film dibuat lebih "gelap" bukan tanpa alasan. Sulit dipercaya bahwa sembilan tahun yang lalu seri film ini dimulai dengan sebuah film keluarga yang ditonton banyak anak-anak. Sepanjang film, nuansa gelap dan muram sangat terasa, mulai dari tone warna, dialog, hingga musik scoring. Sepertinya mood ini berhasil dipertahankan sutradara David Yates dalam adaptasi filmnya. ![]() ![]() Yang sudah melahap habis tujuh buku Harry Potter pasti tahu bahwa Harry Potter and the Deathly Hallows memiliki mood paling gelap dibanding enam buku sebelumnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |